Teater Lingkar Hibur Warga Binaan LP Bulu

Written By Unknown on Rabu, 24 April 2013 | 12.40

SEMARANG, KOMPAS.com--Teater Lingkar Semarang menyuguhkan pergelaran teater untuk menghibur warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Bulu, Semarang, Selasa, sekaligus memperingati Hari Kartini.

Pentas teater mengangkat lakon berjudul "Tuk" itu menceritakan tentang potret kehidupan masyarakat kalangan bawah di sebuah tempat bernama Desa Magersaren yang harus dihadapkan pada masalah sosial-ekonomi.

Desa Magersaren yang dikisahkan memiliki "tuk" atau mata air itu keberadaannya terancam oleh kepentingan salah satu warga yang membujuk seluruh penduduk desa untuk menjual tanahnya kepada pengusaha.

Namun, ada seorang tokoh bernama Mbah Kawit yang berjuang mati-matian membela dan enggan menjual tanahnya sepetak pun karena tidak rela jika tanah-tanah Desa Magersaren sampai jatuh ke tangan orang lain.

Meski hampir seluruh warga Magersaren sudah menjual tanahnya, Mbah Kawit bersikukuh mempertahankan tanah warisan satu-satunya itu dan tak sekalipun tergoda oleh iming-iming uang yang ditawarkan.

Ketua Teater Lingkar Semarang Suhartono yang akrab disapa Mas Ton mengungkapkan seperti halnya cerita yang diangkat kali itu, kebanyakan kawan-kawan yang masuk ke LP tersebut karena terjebak pada masalah ekonomi.

"Kondisi ekonomi yang menghimpit akhirnya memaksa mereka melakukan segala cara, termasuk kekerasan yang berujung pada tindak kriminalitas yang membuat mereka harus merasakan hidup di sini (LP, red.)," katanya.

Pementasan teater di LP itu baru pertama kalinya digelar Teater Lingkar, bertepatan dengan kunjungan ibu-ibu PKK RW 4 Kedungmundu, Semarang, yang salah satu pengurusnya kebetulan adalah istri Mas Ton.

"Baru pertama kali ini kami pentas di LP, berbarengan dengan kunjungan ibu-ibu PKK dalam rangka Hari Kartini. Sebenarnya kami ingin pentas serupa di LP lain, namun sejauh ini akses ke sana belum ada," katanya.

Pementasan teater yang berdurasi sekitar satu jam dengan sesekali diisi dialog dan gerakan lucu dari pemainnya membuat warga binaan LP yang menonton berkali-kali tersenyum, bahkan ada yang tertawa terbahak-bahak.

Mas Ton yang menjadi sutradara dalam pementasan kali itu mengaku semula berpikir bahwa suasana di dalam LP menyeramkan, tetapi setelah melihat sendiri ternyata suasananya berbeda dari apa yang dibayangkannya.

"Bahkan, saya juga mendapat tawaran dari ibu Kepala LP Bulu (Dwi Nastiti, red.) untuk membina teater di sini karena banyak penghuni LP yang katanya memiliki bakat di bidang kesenian," katanya.

Sementara itu, Kepala LP Bulu Dwi Nastiti melalui Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Susana Agustin mengaku sangat senang menerima kehadiran dan pementasan teater untuk menghibur para warga binaan.

"Kami memang berupaya menciptakan suasana yang teduh dan tenteram bagi penghuni LP ini. Bahwa LP ini bukan penjara, melainkan lebih seperti pondok pesantren bagi para narapidana dan tahanan," katanya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Teater Lingkar Hibur Warga Binaan LP Bulu

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2013/04/teater-lingkar-hibur-warga-binaan-lp.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Teater Lingkar Hibur Warga Binaan LP Bulu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Teater Lingkar Hibur Warga Binaan LP Bulu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger