MAGELANG, KOMPAS.com--Kalangan seniman muda Sanggar Bangun Budaya di kawasan barat daya puncak Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan agenda budaya untuk anak-anak setempat bertajuk "Jagad Bocah Merapi 2013".
"Kegiatan budaya untuk anak-anak Merapi itu akan kami selenggarakan lagi besok Minggu (10/2) setelah lima tahun terakhir tidak berlangsung," kata Ketua Panitia JBM 2013 yang juga pengelola SSB Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang Untung Pribadi di Magelang, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan yang bakal melibatkan sekitar 500 anak berasal dari sejumlah sekolah di beberapa desa setempat, antara lain untuk memperkuat penanaman semangat kepedulian terhadap lingkungan alam dan pertanian di kawasan Gunung Merapi.
Anak-anak kawasan Merapi dengan berpakaian tradisional Jawa dan diiringi tabuhan berbagai alat musik tradisional, akan prosesi berjalan kaki dari halaman SSB menuju ruas jalan desa di Kalibening sejauh sekitar tiga kilometer.
Mereka juga akan mengusung dengan tandu berupa dua tumpeng yang dinamai Tumpeng Rasul dan Tumpeng Hasil Bumi.
Ia mengatakan tempat di pinggir areal pertanian sayuran Desa Kalibening, Kecamatan Dukun itu, menjadi lokasi favorit masyarakat untuk memandang Gunung Merapi. "Karena bisa menyaksikan Gunung Merapi secara utuh," katanya.
Di tempat itu, pengelola Padepokan Seni "Tjipto Boedojo Tutup Ngisor" Desa Sumber Sitras Anjilin akan memimpin anak-anak untuk melantunkan tembang Jawa langgam Mijil berjudul "Wigaringtyas".
"Tembang itu karya Pak Sitras yang setiap JBM sejak 2003 hingga 2007, selalu ditembangkan oleh anak-anak peserta JBM. Isi tembang itu berupa doa untuk Merapi dan masyarakatnya," katanya.
Peserta JBM 2013 adalah anak-anak yang antara lain berasal dari SD Negeri Sumber, SD Kanisius Sumber, MI Sumber, SMP Kanisius Sumber, SD Negeri Keningar I, SD Negeri Keningar II, MI Kalibening, SD Kanisius Prontakan, SD Negeri Ngargomulyo, dan SMA Negeri Kecamatan Dukun.
Gagasan agenda budaya bertajuk JBM, terkait dengan dari letusan Gunung Merapi pada 11 Februari 2002. Pada pagi hari itu, keluar semburan awan panas dari puncak Merapi ke arah barat, atau kawasan setempat.
Sehari sebelumnya, yakni pada 10 Februari 2002, para pemimpin berbagai agama, tokoh budaya, dan masyarakat berkumpul di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun untuk doa bersama lintas agama. Ketika itu, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi di level tertinggi, "Awas Merapi".
"Tetapi kemudian berembus angin kencang, sehingga luncuran awan panas yang telah mengarah ke barat, berbelok ke arah selatan sehingga hujan abu jatuh lebih banyak di wilayah Klaten," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Seniman Muda Bangun Jagad Bocah
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2013/02/seniman-muda-bangun-jagad-bocah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Seniman Muda Bangun Jagad Bocah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Seniman Muda Bangun Jagad Bocah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar