Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

Written By Unknown on Jumat, 11 Januari 2013 | 12.40

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

Jumat, 11 Januari 2013 | 02:27 WIB

Jalan Puisi

Sepi. Dingin. Ke puisi
jalan menuju kembali.

(2012)

Apologi Rama dan Shita

Shita lenyap menuju api. Dalam
sendiri aku nikahi sepi mencapai
puisi.

(2012)

Pemetik Hujan

Kupetik mekar bunga-bunga awan;
hujan menetas di telapak tanganku.

(2012)

Menjadi Langit

Malam berjatuhan. Hitam yang pucat
menempa aku jadi langit; keluasan
yang tabah menerima setiap petuah.

(2012)

Percakapan Pendek tentang Cinta

"Ada apa dengan cinta?" tanyamu.
"Tak ada apa-apa. Cinta baik-baik
saja," jawabku.

(2012)

Sebab Rindu

Sebab rindu demi rindu itu
tercipta. Melahirkan cinta
yang mempertemukan kita.

(2012)

Merry Santa Mantari

Ini semesta rindu tentang engkau;
Santa. Sisa-sisa hujan semalam
mengukir namamu dalam ingatanku.
Semoga, senantiasa yang bernama
cinta menjaga hati kita. Selamanya.

(2012)

Putu Gede Pradipta lahir 18 Desember. Mahasiswa Program Studi Bahasa & Sastra Indonesia
Universitas Dwijendra. Tergabung dalam Kelompok Menulis.


Anda sedang membaca artikel tentang

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2013/01/puisi-puisi-putu-gede-pradipta.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger