Wayang Orang Kolaborasi Tiga Pastur

Written By Unknown on Minggu, 21 Oktober 2012 | 12.40

Wayang Orang Kolaborasi Tiga Pastur

Penulis: S Jumar Sudiyana, Wartawan Radio Sonora | Sabtu, 20 Oktober 2012 | 20:52 WIB

KOMPAS.com - Seorang Pastur atau Imam memimpin suatu ibadah misa kemudian membawakan khotbah adalah hal yang biasa. Tetapi apa jadinya jika tiga orang Pastur berkolaborasi dalam pertunjukan seni wayang orang pasti sesuatu yang langka.

Itulah yang terjadi di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Jumat (19/10/2012) malam. Tiga Orang Imam Katholik yakni Romo Martinus Hadiwijoyo Pr, Romo Alfonsus Setyo Gunawan Pr, dan Romo Yohanes Radityo Wisnu Pr menjadi pelaku seni peran dalam Pertunjukan Wayang Orang dengan Lakon 'Semar Mbangun Kamulyan'.

Menurut Sang Sutradara, Ardi Kurdi pertunjukan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya budaya sendiri yang adiluhung, yang saat ini cenderung ditinggalkan kaum muda.

"Kaum muda saat ini cenderung meninggalkan budaya sendiri dan lebih memilih karya seni dari budaya luar, sehingga pertunjukan ini kami adakan," ujarnya.

Ardi Kurdi menambahkan dengan keberadaan seni wayang orang ini, secara tidak langsung akan mempertahankan budaya negeri yang semakin ditinggalkan dan dijauhi.

'Semar Mbabar Kamulyan' bercerita tentang upaya menggagalkan Perang Bharatayudha antara Keluarga Pandawa dan Kurawa dengan syarat memberikan Prabu Kresna dan Kyai Semar sebagai tumbal.

Prabu Kresna sebagai keluarga Pandawa yang hadir dalam pertemuan dengan para begawan menolak karena Perang Bharatayudha adalah takdir yang tidak bisa dihindari.

Sementara Kyai Semar mau menjadi tumbal agar perang saudara tersebut tidak terjadi dengan cara dibakar di hutan oleh Arjuna, namun pada akhirnya setelah dibakar Kyai Semar berubah wujud menjadi Bambang Cahyo Buwono.

Di akhir cerita terjadilah perang tanding antara Bambang Cahyo Buwono dengan Begawan Kilat Buwono yang merupakan pencetus upaya mengagalkan Perang Bharatayudha dengan mengorbankan Kresna dan Semar.

Dalam perang tanding tersebut Bambang Cahyo Buwono berubah wujud asalnya Kyai Semar sedangkan Begawan Kilat Buwono berubah menjadi Bathara Guru.

Alasan Bathara Guru melakukan hal tersebut hanya menguji kesetiaan Prabu Kresna dan Kyai Semar terhadap Pandawa yang notabene adalah para ksatria utama sebagai pembela kebenaran dan keadilan.

Pertunjukan Seni Wayang Orang ini merupakan persembahan Paguyuban Pecinta Seni Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu bekerja sama dengan Wayang Orang Bharata serta Radio Sonora Jakarta.


Anda sedang membaca artikel tentang

Wayang Orang Kolaborasi Tiga Pastur

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/wayang-orang-kolaborasi-tiga-pastur.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wayang Orang Kolaborasi Tiga Pastur

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wayang Orang Kolaborasi Tiga Pastur

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger