Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

Written By Unknown on Kamis, 18 Oktober 2012 | 12.40

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

Rabu, 17 Oktober 2012 | 22:08 WIB

Mata Kail

yang bersangkutan
ditembus oleh kilau
seujung runcing itu
adalah doa terakhir
dari semulut samun
jelang senar terulur
di mana pemancing
ia belia dan peragu
di ruas dadanya itu
tak ada sepuisi pun

2012

Kutuk Buah

terpukat taring
habis tersesapi
terendap kulai
sendiri bersepi
dan bara nyawa
sekibasan angin
segantung bijih
hanya kilas isi
belumlah puisi

2012

Kontemplasi Batu

berdiam seutuh
mengukuhi bisu
sepatut berpaut
meruapkan tuah
mewujud si besi
meredam ketuk
yang sunyi nyali
capai nyanyi hati
berakhir ia puisi

2012

Lembu

Cermin pecah melampaui retak usia
Merah suam merakit bebilah bambu

Kini jelaslah gambar nujum maut itu
Membentuk tubuh berwujud lembu

Yang menyuarakan lenguh umpama
Dari sekian langkahnya yang berima

Sebelum sampai mencapai bukit alusi
Dengan empat kaki sepantas tangguh

Adalah bosan lebih dulu mengutuknya
Tergelincir dari bait ke bait berlanjut

Sesisa harap setimpang cahaya mata
Merampungkan bayang-bayang hulu

Lalu lembu memiuh dari cermin puisi
Kiasan yang ampuh memuslihatkan isi

Dan merah suam menjelma kau kini
Lembu lanjut usia lampau ingin belia

2012

Putu Gede Pradipta adalah Mahasiswa semester 1 Program Studi Bahasa dan Sastra Universitas Dwijendra Denpasar. Bergiat di Kelompok Menulis.


Anda sedang membaca artikel tentang

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/puisi-puisi-putu-gede-pradipta.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Puisi-puisi Putu Gede Pradipta

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger