Puisi Hidup Tak Sekadar Kata-kata
Minggu, 14 Oktober 2012 | 23:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com--Menyusun puisi yang baik lebih dari sekadar merangkai kata-kata. Kreativitas, kerja keras, dan konsep kuat menentukan hidup tidaknya sebuah puisi.
"Ada puisi yang 'sakit', tidak dibaca orang. Namun, ada puisi yang 'hidup' merentang zaman dan terus dibaca, seperti puisi Sapardi. Kreativitas dan kekuatan konsep menjadi kunci," kata Tommy Christomy, pengajar Departemen Susastra Universitas Indonesia (UI), Jumat (12/10), pada Bincang Tokoh Dewan Kesenian Jakarta #7 di Jakarta. Bincang tokoh membahas kekaryaan dan peran Sapardi Djoko Damono dalam sastra di Indonesia.
Sapardi adalah salah satu penyair yang bertahan di tengah meluapnya produksi sastra berbentuk prosa di Tanah Air. Gaya sajaknya yang liris banyak memengaruhi perkembangan sastra puisi.
Sunu Wasono, yang juga dosen Susastra UI, mengatakan, kekuatan Sapardi adalah mengangkat persoalan "biasa" dengan cara melukis melalui kata-kata. Sajak-sajaknya dirasakan sebagai kontemplasi, bukan sekadar permainan kata-kata.
Menurut Sapardi, membuat puisi butuh keseriusan. "Untuk menghasilkan puisi indah dan bermakna perlu kesungguhan dan kerja keras, tak sekadar merangkai kata-kata," kata penyair kelahiran Solo tahun 1940 itu.
Ia dinilai berhasil meneruskan tradisi puisi lirik rintisan Amir Hamzah sejak tahun 1930-an. Kini, Sapardi mulai beranjak pada perbatasan puisi dan prosa, karya puisinya mulai berpanjang-panjang sehingga lebih mirip prosa.
Adapun bincang tokoh ini bertujuan mendekatkan sastrawan terkemuka yang masih aktif menulis dengan pembacanya. Banyak sastrawan Indonesia dinilai masih berjarak dengan publiknya.(IND)
Anda sedang membaca artikel tentang
Puisi Hidup Tak Sekadar Kata-kata
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/puisi-hidup-tak-sekadar-kata-kata.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Puisi Hidup Tak Sekadar Kata-kata
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Puisi Hidup Tak Sekadar Kata-kata
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar