Antropolog: Masyarakat Lokal Belum Arif terhadap Alam

Written By Unknown on Rabu, 31 Oktober 2012 | 12.40

Antropolog: Masyarakat Lokal Belum Arif terhadap Alam

Rabu, 31 Oktober 2012 | 00:42 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Masyarakat lokal Indonesia belum arif terhadap alam, karena masih mengeksploitasi alam, kata antropolog Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pujo Semedi Hargo Yuwono.

"Jadi, pandangan publik tentang masyarakat adat atau lokal yang secara arif mengelola hutan atau lingkungan sekitarnya tidak sepenuhnya benar," katanya dalam orasi bertema "Wawasan Kebangsaan dan Kearifan Lokal" di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, studi atau kajian antropologi menunjukkan bahwa dari zaman ke zaman, manusia terus mengeksploitasi alam secara besar-besaran, bahkan melampaui daya dukung alam.

"Ide menggabungkan nilai kearifan lokal dengan wawasan kebangsaan dalam praktik pembangunan dan pengelolaan lingkungan merupakan gagasan yang bagus. Namun, masyarakat lokal masih belum sepenuhnya bersikap arif terhadap lingkungan," katanya.

Misalnya, masyarakat suku Dayak Punan di Kalimantan Barat, yang hidup dari berburu dan meramu sehingga menyebabkan habisnya sumber daya fauna di sekitarnya. Di daerah itu saat ini tidak pernah terdengar lagi kicauan burung-burung atau hewan yang terlihat karena habis diburu.

Ia mengatakan Indonesia tidak memiliki kearifan lokal yang benar-benar dianggap lokal. Kearifan lokal yang dimiliki berasal dari konstruksi global.

"Kearifan lokal itu memang ada di setiap daerah di Indonesia, tetapi jangan dipuja-puja sebagai sesuatu yang lokal. Adat istiadat Indonesia itu tidak ada yang betul-betul asli, tetapi berasal dari konstruksi global," katanya.

Contohnya, masyarakat Jawa menganggap alat musik gamelan adalah seni tradisi asli dari Jawa. Namun, alat musik itu juga dapat dijumpai di negara lain seperti Thailand dan Vietnam.

"Begitu pula kearifan lokal yang ada di masyarakat Papua bisa ditemukan di Afrika dan Selandia Baru. Jadi, jangan diimajinasikan kearifan lokal yang ada itu benar-benar lokal," kata Pujo.


Anda sedang membaca artikel tentang

Antropolog: Masyarakat Lokal Belum Arif terhadap Alam

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/antropolog-masyarakat-lokal-belum-arif.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Antropolog: Masyarakat Lokal Belum Arif terhadap Alam

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Antropolog: Masyarakat Lokal Belum Arif terhadap Alam

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger