"Gundala Gawat" Teater Gandrik Menggelitik

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 12.40

JAKARTA, KOMPAS.com — Entah siapa yang membuat lakon "Gundala Gawat" jadi lucu, mungkin Gunawan Mohamad yang dibantu oleh Agus Noor dan Whany Darmawan selaku penulis naskah. Namun, boleh jadi adalah para anggota Teater Gandrik yang bertindak sebagai pelakon.

Secara keseluruhan, bangun cerita lakon ini memang mengundang tawa. Bayangkanlah, komikus Hasmi yang menciptakan tokoh Gundala mengumpulkan semua tokoh hero, baik yang diciptakan oleh Hasmi maupun ciptaan komikus lainnya. Para jagoan itu terdiri Gundala Putera Petir, Jin Kartubi, kapten Mlar, Sunbokong, dan Aquanus. Mereka dikumpulkan oleh Hasmi untuk melawan kelompok Harimau Lapar yang diduga menjadi dalang perampokan berbagai bank.

Alkisah, wilayah Klaten dihajar oleh sambaran petir berkali-kali. Anehnya, pada tiap sambarannya yang dahsyat itu, selalu saja ada korban dari kalangan jelata. Nah, tak terima dengan kejadian demi kejadian tersebut, para warga itu pun mendatangi kediaman Gundala Putera Petir. Warga mengira sambaran petir yang kejam itu adalah ulah ayahanda Gundala. Pak Petir, si ayah Gundala, menolak tuduhan warga.

Hasmi, pembuat komik yang mulai renta, mengumpulkan para superhero yang telah lama menganggur. Melalui Pusat Pengerahan Tenaga Superhero, Hasmi ingin ikut mengurai persoalan sambaran petir yang bukan saja memakan jiwa, melainkan juga selalu diikuti oleh perampokan bank.

Pertemuan Hasmi dengan para superhero itu berlangsung panas. Aquanus, Pangeran Melar, dan Jin Kartubi menuduh Gundala membuat cerita sendiri sehingga melenceng dari komik buatan si empu komik itu. Gundala yang merasa dipojokkan pun marah. Lalu Hasmi pun menawarkan solusi dengan memunculkan hero perempuan bernama Agen X9.

Singkat cerita, mereka berhasil memasuki sarang kelompok Harimau Lapar. Namun sayang, ternyata penyusupan para superhero itu segera diketahui oleh ketua Harimau Lapar yang memiliki sebutan Ketua Agung.

Meski dibawakan dengan gaya guyonan yang kritikannya nyamber sana-sini, lakon ini tetap menyisipkan olok-olok pada kehidupan yang menggarong atas nama agama, Tuhan, lembaga negara, dan bahkan juga kumpulan superhero itu sendiri.

Penampilan Teater Gandrik di Graha Bhakti Budaya, TIM, Jakarta, 26-27 April 2013, yang disutradari oleh Djaduk Ferianto dan dimotori oleh Butet Kartaredjasa (Pak Petir), Susilo Nugroho (Gundala Putera Petir), Sun Bo Kong (Jujuk Prabowo), dan lain-lain ini masih tetap kompak, lucu, dan slengekan. Dari awal hingga rampung pertunjukan, penonton dibikin terpingkal-pingkal.


Anda sedang membaca artikel tentang

"Gundala Gawat" Teater Gandrik Menggelitik

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2013/04/gawat-teater-gandrik-menggelitik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

"Gundala Gawat" Teater Gandrik Menggelitik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

"Gundala Gawat" Teater Gandrik Menggelitik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger