Sampek Engtay yang Bikin Gerrr...
JAKARTA, KOMPAS.com--Dalang muncul bercerita tentang lakon sampek Engtay sebagai drama percintaan yang banyak padanannya seperti Romeo dan Juliet, Pronocitro dan Layonsari, serta lainnya.
Lalu muncul tokoh pembantu Engtay. Mereka menyusun rencana untuk mengelabuhi ayahanda Engtay. Maka jadilah Engtay menyamar sebagai seorang lelaki berjenggot yang berofesi sebagai penagih utang.
Siasat itu sebetulnya sebagai pembuktian, jika Engtay bisa menipu bapaknya maka Engtay boleh sekolah di Betawi. Namun ayah Engtay tetap menolak keinginan putrinya. Akhirnya, setelah melancarkan berbagai rayuan, Engtay pun diizinkan.
Sesampainya di Betawi, saat mencari gedung sekolah di Glodok, Engtay bertemu Sampek yang sedang mencari sekolah Putra Bangsa. Mereka kemudian saling berjanji menjadi saudara sehidup semati. Saat liburan tiba, Engtay mengajak Sampek ke kebun bunga. Ketika piknik itulah, Sampek mulai curiga karena Engtay bersuara perempuan.
Ketika tahu Engtay seorang perempuan, saat benih-benih cinta tumbuh di hati mereka, mendadak utusan dari kampung datang yang meminta Engtay pulang untuk dinikahkan.
Kisah tragis pun dimulai. Engtay tak kuasa menolak keinginan kedua orang tuanya yang hendak menjodohkan dirinya dengan pemuda lain. Hancurlah hati Sampek. Oleh rindu yang menggebu, Sampek pun akhirnya mati mengenaskan oleh cinta.
Sementara Sampek yang akhirnya dinikahkan dengan pemuda lain, meminta syarat agar iring-iringan mempelai melewati kuburan Sampek. Tapi siapa sangka, setelah Engtay berdoa cukup lama, tiba-tiba terjadi ledakan yang membuka liang lahat Sampek. Engtay pun segera masuk, bersatu kembali dengan Sampek di dalam kuburan. Tak berapa lama, dari dalam kuburan muncul sepasang kupu-kupu jelmaan Sampek-Engtay.
Itulah lakon "Sampek Engtay Bukan Cinta Biasa" yang dipentaskan oleh Teater Koma di Gedung Kesenian Jakarta, 13 hingga 23 Maret 2013. Seperti yang sudah-sudah, Teater Koma senantiasa menyajikan pertunjukan yang menghibur. Apalagi lakon ini dikemas dalam gaya Betawi yang slengekan, dan didukung oleh aktor-aktor andal anggota Teater Koma. Maka jadilah, sepanjang pementasan, gelak ketawa penonton selalu terdengar.
Pada 2004, lakon yang disadur Nano Riantiarno dari 13 versi itu mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai pentas teater yang sudah ditampilkan sebanyak 80 kali selama 16 tahun dengan tujuh pemain dan empat pemusik yang sama. Sejak 1988, "Sampek Engtay" sudah dimainkan sebanyak 85 kali.
"Sampek Engtay, Bukan Cinta Yang Biasa" menampilkan Ade Firman Hakim sebagai Sampek, sementara Engtay dimainkan Tuti Hartati.
"Kebanyakan pemain sudah pernah ikut, tapi perannya beda. Yang paling baru itu Ade, jadi dia yang paling saya 'gedor'. Kalau pemain lain latihan sampai Jumat, Ade Minggu juga latihan," tutur Nano Riantiarno.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sampek Engtay yang Bikin Gerrr...
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2013/03/sampek-engtay-yang-bikin-gerrr.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sampek Engtay yang Bikin Gerrr...
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sampek Engtay yang Bikin Gerrr...
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar