Puisi-puisi Samsul
Kamis, 21 Februari 2013 | 02:26 WIB
Ketuban Jalang
Ketuban ketumpah ketimpah
Dalam rahim jelata yang meronta
Sehabis mengulum janji
Ketuban ketimpah ketumpah
Bersimpah simpuh di kemauan diri
Setelah janji tak di tepati
2013
Beranda Gerimis
Di beranda gerimis, aku memaku pandang
Pada tiang-tiang basah yang ditelanjangi hari
Semua sepi, hanya riak riuh hujan sesekali terdengar, lalu hilang
Bayangmu yang dulu berlagak di tiang itu, kini melebur dalam gerimis yang memasuki pori-pori waktu
Ah, masih kutunggu bayangmu setelah gerimis ini, setelah mentari menggambarmu lagi
2013
Kepompong Waktu
Terbelenggu sesak nan menggasak
Setelah menghitung detik dalam sutra
Lalu bergelayut di pohon rindu
Kapan kau menjelma kupu-kupu?
2013
Jarak Angin
Gigilku tak lagi mencumbu sejuk
Ia telah dikutuk jurang kegamangan
Tenggelam dalam kelam nan menikam
Maka, hari ini aku berjalan
Melangkah tanpa beban meski ribuan deba telah kusimpan
Untuk menjemputmu kembali menggerayangi gigil ini …
2013
Samsul, lahir di Kota Intan 8 April 1991. Kini tengah menyelesaikan S1 di Universitas Islam Riau. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Menyukai sastra sejak cerpen pertamanya mendapatkan juara III dalam lomba yang diselenggarakan oleh BEM FKIP UIR, Maret 2011. Kini, ia telah menjuarai beberapa lomba menulis cerpen, puisi, dll. Ia juga menulis cerpen dan puisi di beberapa media cetak.
Anda sedang membaca artikel tentang
Puisi-puisi Samsul
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2013/02/puisi-puisi-samsul.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Puisi-puisi Samsul
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar