Guruh: Barang Jadul Lebih Berkualitas
Senin, 11 Februari 2013 | 22:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com--Putra bungsu mantan Presiden Soekarno Guruh Soekarno Putra mengaku lebih menyenangi barang-barang yang diproduksi pada zaman dahulu atau dikenal dengan istilah barang "jadul" karena menurut penilaiannya lebih berkualitas.
"Kalau barang-barang tempo dulu kualitasnya lebih bagus, mungkin karena penggarapannya dilakukan dengan serius. Tapi kalau sekarang barang-barang menjadi cepat rusak, ya mungkin karena komersialisme," ujar Guruh disela-sela acara "Cinta Tempo Doeloe" di Jakarta, Senin.
Barang-barang "jadul", sambung Guruh, juga mengundang nostalgia dan bisa belajar banyak hal dari barang-barang tersebut.
"Sesuai dengan Bapak Bangsa, Bung Karno, yakni "Jas Merah". Artinya jangan sesekali meninggalkan sejarah, bukan melupakan sejarah. Sejarah diperlukan untuk kebaikan di masa depan," ujar dia.
Guruh hadir dalam acara yang merupakan aksi solidaritas dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi bagi korban banjir di DKI Jakarta. Dia juga mendukung diselenggarakannya acara tersebut.
Acara tersebut mengangkat nilai-nilai gotong royong dan berupa pameran mobil klasik, bursa barang-barang tempo dulu, museum mini, aneka jajanan, wisata sosial ke kampung terpadat di Jakarta, barongsai, dan pertunjukkan amal.
Aksi solidaritas multikultur dan lintas generasi yang dinamakan "Cinta Tempo Doeloe" diselenggarakan pada 11 Februari hingga 21 Februari di Plaza Blok M, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Guruh juga membeli beberapa buku, kaos dan barang-barang antik lainnya. Hasil penjualan dari barang-barang tersebut rencananya akan disumbangkan kepada para korban banjir
Anda sedang membaca artikel tentang
Guruh: Barang Jadul Lebih Berkualitas
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2013/02/guruh-barang-jadul-lebih-berkualitas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Guruh: Barang Jadul Lebih Berkualitas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Guruh: Barang Jadul Lebih Berkualitas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar