Puisi-puisi Jodhi Yudono
Senin, 31 Desember 2012 | 17:10 WIB
w a k t u
waktu, memang begitu
melintas slalu tanpa ragu
padahal lainnya telah membatu
waktu terus melaju
ke mana ia... akan menuju?
waktu, tak pernah henti
ramai sepi terus meniti
waktu, terus berlari
ke mana ia akan pergi
bilakah menuju sunyi?
Sepasang kupu-kupu ungu
:saut poltak tambunan
Kamilah sepasang kupu-kupu ungu
Terbang di padang-padang rindu
Pada pagi dan senja yang bisu
Mencecap madu seraya berlagu
Tentang hujan yang datang siang tadi
Tentang cinta yang berujung di sepi
Tentang kembang yang rekah di pagi
juga tentang sungai yang bermuara di hati
Tiada kami sangsi pada terbit surya
seperti embun yang menitik di fajar tiba
Begitulah kami percaya pada cinta
Yang terbawa hingga ujung usia
TIM, 2011
Pada sebuah Teluk
: lila
Sore melintas di teluk ini dengan hikmat
Perahu, juga elang, bergerak gagah
Ah, selalu saja pada tiap sendiri aku cuma ingat kerjap matamu
padahal telah kutikam semua sepi dan nyeri di waktu yang beku
Seperti sekarang
terpisah kita oleh jarak yang purba
rambutmu serta senyummu yang tak pernah tuntas
memantul di atas sungai yang mengalir tenang.
hOiiii...
di langit bulan sabit mengapung,
di tepian teluk lampu-lampu juga telah dinyalakan
tapi rasanya tak genap jika tiada kau menemaniku malam ini
esplanade 2011
Anda sedang membaca artikel tentang
Puisi-puisi Jodhi Yudono
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2013/01/puisi-puisi-jodhi-yudono_6.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Puisi-puisi Jodhi Yudono
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar