Lestarikan Tari Warok dan Jathil
Penulis: Megandika Wilbordus | Sabtu, 26 Januari 2013 | 20:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Paguyuban Reog Ponorogo se-Jabodetabek bersama Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur di Jakarta, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melestarikan tari Warok dan Jathil. Pelestarian itu diwujudkan dengan pelatihan tari selama dua hari di Anjungan Jawa Timur, TMII, Sabtu-Minggu (26-27/1/2013).
Pelatihan dua hari itu dilatih oleh Sunardi dan Riani serta diikuti oleh 96 penari. Para penari berasal dari Koordinator Wilayah Paguyuban Reog Ponorogo di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang, dan Bogor. Selain itu, ada beberapa penari dari sanggar lain.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas tarian dan menyosialisasikannya kepada generasi muda," kata C Yudianto, Wakil Ketua Reog Ponorogo se-Jabodetabek.
Yudianto berharap generasi muda mencintai kebudayaan daerah sehingga tidak melulu ikut tradisi barat. Sunardi yang juga pemilik Sanggar Sardulo Aji Manggolo mengatakan, kendala yang menghambat pelestarian adalah rasa cepat puas diri serta kesibukan penari.
Anda sedang membaca artikel tentang
Lestarikan Tari Warok dan Jathil
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2013/01/lestarikan-tari-warok-dan-jathil.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lestarikan Tari Warok dan Jathil
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lestarikan Tari Warok dan Jathil
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar