Parade Budaya Peringati HUT Desa Batuan

Written By Unknown on Selasa, 25 Desember 2012 | 12.40

Parade Budaya Peringati HUT Desa Batuan

Senin, 24 Desember 2012 | 21:45 WIB

GIANYAR, KOMPAS.com--Ratusan seniman, baik penari dan penabuh  dari sembilan banjar (dusun) ikut ambil bagian dalam parade budaya memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-990 desa adat (Pekraman) Batuan, Gianyar, Bali.

Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati membuka parade budaya tersebut di Jaba Pura Desa Batuan yang disaksikan ribuan masyarakat setempat, Minggu sore.

Ketua panitia kegiatan tersebut  I Made Suamba melaporkan, meskipun HUT desa adat Batuan merupakan yang ke-990, namun perayaannya baru pertama kali dilakukan masyarakat setempat.

Peringatan itu berdasarkan Prasasti Batuan, Desa Batuan dibentuk pada tahun caka 938-948. Parade Budaya yang menampilkan potensi seni dari masing-masing Banjar diharapkan mampu mendorong peranserta masyarakat dalam mengembangkan seni budaya Bali.

Penampilan yang mendapat perhatian besar masyarakat diawali dari Banjar Dlodtunon menuguhkan fragmentary yang berjudul "Bukit Buwung". Tarian tersebut mengisahkan mitos tentang terbentuknya sebuah bukit dan tempat pemandian di wilayah banjar Dlodtunduh.

Bukit tersebut berasal dari sebuah gunung buatan pada masa pemerintahan Ki Mekel Luglugan. Karena gunung tersebut menyamai ketinggian Gunung Agung Besakih maka para Dewa Murka karena menganggap Ki Mekel Luglugan ingin menyami kekuatan Dewa.      Akhirnya turunlah Dewa Wisnu ke Bumi dengan wujud babi hutan ganas. Sosok Babi Hutan tersebut berhasil menghancurkan Gunung dan hanya menyisakan sebentuk bukit yang kemudian bernama 'Bukit Buwung'.Tarian apik ini dibawah arahan Wayan Purnawan dan Sang Ayu Alit Puspa Dewi dengan penata tabuh Ketut Bren Sukaja dan Putu Arya Sumarsika serta dibawakan oleh STT Tunas Sari.

Penampilan kedua mempertunjukkan Tari "Wiradaning Kartika" yang menceritakan tentang awal keberadaan Dewa Ganesa yang diciptakan oleh Dewi Parwati. Dengan penata tabuh I Kadek Adi Santana dan Penata Tari I Kadek Oktarianto tarian ini berhasil Ksatria Mahutama merupakan fragmen tari ketiga yang dibawakan Tempekan Semeton. Tarian ini membawakan cerita tentang perebutan kerajaan Kiskenda oleh Subali dengan Sugriwa.


Anda sedang membaca artikel tentang

Parade Budaya Peringati HUT Desa Batuan

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2012/12/parade-budaya-peringati-hut-desa-batuan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Parade Budaya Peringati HUT Desa Batuan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Parade Budaya Peringati HUT Desa Batuan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger