Surabaya Tuan Rumah "Temu Pusaka Indonesia"

Written By Unknown on Rabu, 17 Oktober 2012 | 12.40

SURABAYA, KOMPAS.com--Surabaya menjadi tuan rumah "Temu Pusaka Indonesia 2012" yang dihelat Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) atau "Indonesian Heritage Trust" pada 18-21 Oktober 2012.

"Temu Pusaka Indonesia 2012 akan melakukan jelajah pusaka pada beberapa kampung di Mojokerto, Surabaya, dan Gresik yang dinilai sebagai kampung pusaka," kata Sekretaris Panitia 'Temu Pusaka Indonesia 2012' Aditya Nugraha di Surabaya, Selasa.

Ia menjelaskan jelajah pusaka itu diawali dari Trowulan, Mojokerto pada Kamis (18/10)  pagi dengan menelusuri Pusat Informasi Majapahit, Candi Tikus, Bajang Ratu, dan Proyek Arkeologi Terpadu (PATI) Sentonorejo.

"Sore harinya ke Surabaya untuk pembukaan Temu Pusaka Indonesia oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua BPPI I Gede Ardika yang merupakan mantan Menteri Pariwisata era Presiden Gus Dur," katanya.

Pada Jumat (19/10), acaranya dialog dan berbagi pengalaman yang bertema "Pelestarian Kampung di Berbagai Daerah" di Gedung Bersejarah Bank Indonesia Surabaya yang diikuti komunitas pelestarian pusaka se-Indonesia.

"Dialog itu dibagi dalam dua sesi yakni sesi pertama menampilkan para pakar yakni Timoticin Kwanda, Laretna T. Adishakti, Myra P. Gunawan, lalu siang harinya ada sesi kedua yang menampilkan Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (MATASEGER) dan Warga Manukan (GAMAN)," katanya.

Malam harinya, ada pertemuan internal anggota Dewan Pimpinan BPPI, namun peserta bisa melakukan "Jelajah Pusaka Surabaya", di antaranya ke kawasan Petjinan Soerabaia, Manic Street Walker (Perpustakaan C2O), dan sebagainya.

Pada Sabtu (20/10), ada Jelajah Pusaka ke Kampung Kemasan, Gresik, namun Bupati Gresik Sambari akan menyambut peserta terlebih dulu di Pendapa Mijil, Alun-Alun Gresik.

"Siang harinya, jelajah ke Kampung Manukan, Surabaya, lalu sore harinya ada pembukaan pameran dan bazar 'Kampung Hijau dan Lestari' yang dilakukan Pia Alisjahbana (BPPI) dan Lurah setempat," katanya.

Dari Kampung Manukan, ada diskusi bertajuk "Pelestarian Kampung beserta Lingkungan dan Budayanya" dengan pembicara dari perwakilan kampung di Surabaya dan perwakilan kampung di luar Surabaya serta Pemerintah Kota Surabaya.

"Malam harinya ada Rembug 'Ikrar Surabaya 2012' dan Bazar Kampung 'Kuliner Suroboyo' yang dimeriahkan dengan Pertunjukan Pusaka Rakyat , seperti Musik Patrol, Remo, Ludruk Tjap Tunjungan, dan sebagainya," katanya.

Pada hari terakhir (21/10), ada seminar "Senarai Temu Pusaka Indonesia 2012" di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya untuk menandai penutupan "Temu Pusaka Indonesia 2012".

"Kami sudah mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selaku tokoh Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang berbicara bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Prof Dorodjatun Kuntjorojakti dari BPPI," katanya.

Ia menambahkan Temu Pusaka Indonesia (TPI) mengangkat tema "Pusaka Rakyat: Pelestarian Kampung Beserta Lingkungan dan Budayanya" untuk menggambarkan karakteristik masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, dengan budaya Arek-nya, yang membawa Surabaya meraih penghargaan kota terbaik se-Indonesia dalam tingkat partisipasi publik.

"Budaya Arek yang dikenal egaliter dan memiliki solidaritas yang tinggi itu masih hidup di tengah makin berkembangnya Surabaya menjadi kota Metropolitan, termasuk berbagai kampung di sekitar Surabaya dengan keunikannya masing-masing," katanya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Surabaya Tuan Rumah "Temu Pusaka Indonesia"

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/surabaya-tuan-rumah-pusaka-indonesia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Surabaya Tuan Rumah "Temu Pusaka Indonesia"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Surabaya Tuan Rumah "Temu Pusaka Indonesia"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger