YOGYAKARTA, KOMPAS.com--Pagi ini, Sabtu 27 Oktober 2012 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar Grand Strategy Meeting, sebuah forum penjaringan aspirasi dan masukan yang melibatkan partisipasi masyarakat akademisi dan organisasi kepemudaan Yogyakarta dari berbagai bidang, seperti ekonomi dan bisnis, media, kepemudaan, gender, dan lingkungan.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Inna Garuda yang terletak di Jalan Malioboro Yogyakarta, ini akan dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayan, Wiendu Nuryanti dan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh kebudayaan dan akademisi seperti; Mohtar Masoed, Taufik Rahzen, Bambang Sunaryo, Rahayu Supanggah, Hermien Kusmayati, dan Heddy Shri Ahimsa Putra.
Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, Grand Strategy Meeting Yogyakarta ini merupakan lanjutan dari Grand Strategy Meeting di Bali pada tanggal 22 Oktober 2012. Dari hasil Grand Strategy Meeting di Bali kemarin, akan dibahas kembali dan diperdalam di Yogyakarta. Bentuk persiapan khusus dalam rangka penyelenggaraan WCF 2013 dengan cara menampung aspirasi dan masukan dari berbagai pihak, baik budayawan, akademisi di beberapa bidang seperti ekonomi dan bisnis, media, kepemudaan, gender, dan lingkungan.
Lebih jauh, perhelatan yang diniatkan sebagai persiapan menuju WCF ini akan mendiskusikan aspek-aspek strategis dalam pembangunan kebudayaan serta pematangan tema dan sub tema yang diangkat dalam World Culture for Development Forum (WCF) – ''Bali Forum'' 2013. Grand Strategy Meeting diharapkan juga menjadi program komunikasi yang baik demi tercapainya pemahaman dan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya penyelenggaraan WCF bagi Indonesia maupun Dunia.
World Culture for Development Forum (WCF) – "Bali Forum" 2013 direncanakan akan diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia di Bali, pada tanggal 24 – 29 November 2013. WCF – "Bali Forum" 2013 dihelat untuk mempererat hubungan harmonis antar bangsa, menciptakan peradaban dunia yang harmonis, menjunjung tinggi dan menghargai keunikan dan keanekaragaman budaya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini juga untuk menjadikan Indonesia sebagai "Rumah Dunia" bagi pertemuan dan diskusi berbagai isu strategis dalam bidang kebudayaan, khususnya terkait dengan perdamaian, pelestarian, pembangunan dan globalisasi. Hal ini mengacu pada peran Davos (Switzerland) dalam penyelenggaraan World Economic Forum (WEF) dan Rio de Janeiro (Brazil) dalam penyelenggaraan International Environment Forum (IEF).
Anda sedang membaca artikel tentang
Menjaring Aspirasi Sebelum Sampai ke Bali
Dengan url
http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/menjaring-aspirasi-sebelum-sampai-ke_28.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menjaring Aspirasi Sebelum Sampai ke Bali
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menjaring Aspirasi Sebelum Sampai ke Bali
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar