Budaya Tergerus Akibat Kendurnya Kebersamaan

Written By Unknown on Rabu, 10 Oktober 2012 | 12.40

JAKARTA, KOMPAS.com--Budaya Indonesia yang kaya dan luhur kini tergerus akibat mengendurnya semangat kebersamaan yang telah dibangun selama delapan dekade, kata Wamendikbud bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti.

"Kondisi itu akibat adanya cara pandang berbeda diantara masyarakat dan kian diperparah oleh serangan budaya luar yang kadang  ditunggangi kepentingan tertentu," katanya pada jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif mennyelenggarakan Gelar Budaya Nusantara yang berlangsung 27-29 Oktober 2012 di TMII.

Kegiatan itu dimaksud untuk menghidupkan kembali sistem pendidikan masyarakat adat menuju kekinian, ujarnya.

Menurut Nuryanti, ekspresi seni tradisi merupakan budaya komunal dari kesenian dalam arti luas. "Seni tradisi diciptakan dan lahir untuk mengekspresikan budaya secara komunal yang tidak didasarkan kepentingan ekonomi", ujarnya. 

Mengingat arti penting ekspresi seni tradisi ini, maka seni seperti itu tidak boleh mati, tambahnya. "Pemerintah akan mendukung terus agar keberadaan seni tradisi menjadi inspirasi bagi berkesenian", katanya.

Sementara itu Panitia Gelar Budaya Nusantara, Suprapto Suryodarmo menyambut baik perhatian pemerintah tersebut bahkan kegiatan ini sangat menggugah karena menjadi titik tumbuh berkesenian yang baru.

Ia berharap akan banyak pihak lagi yang peduki dalam membangkitkan dan mengembangkan budaya nusantara.

elar Budaya Nasional tidak sekadar menghadirkan karya budaya seperti batik, wayang dan tari tetapi akan dijadikan ajang silaturahim dan menanam kembali rasa gotong royong di antara masyarakat adat seluruh nusantara untuk membangun
ke-indonesiaan.

Kegiatan ini mengusung tema Ritus-ritus Budaya Pangan, kegiatan ini melibatkan akademisi, seniman, dan para praktisi. Gelar Budaya Nusantara akan menampilkan upacara-upacara yang berkaitan dengan pangan yaitu dari Kasepuhan Cisitu, Kasepuhan Cisungsang Banten, Paninjauan Sumatera Barat, Tutup Ngisor Jawa Tengah, Dayak Kayan Bahau Kalimantan Timur dan Ngata Toro Sulawesi Tengah.

Upacara pangan juga ada di Sulawesi Selatan seperti tradisi yang dilakukan masyarakat etnis Bugis Salatan punya sebuah upacara Maddojs Bine.

Pada upacara tersebut dibacakan Sureq Salleang yang mengisahkan turunnya Batara Guru dari langit juga terjadinya daratan, rimba dan lautan serta pengembaraan Sangiangseri yang dikawal oleh kucing berbulu putih dan merah atu Meong palo dan Meong karella.

Semua itu merupakan refleksi pesan mengolah sawah dengan bijak.


Anda sedang membaca artikel tentang

Budaya Tergerus Akibat Kendurnya Kebersamaan

Dengan url

http://oaseseo.blogspot.com/2012/10/budaya-tergerus-akibat-kendurnya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Budaya Tergerus Akibat Kendurnya Kebersamaan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Budaya Tergerus Akibat Kendurnya Kebersamaan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger